Macam-Macam Komponen Abiotik Dalam Ekosistem
Macam-Macam Komponen Abiotik Dalam Ekosistem - Ekosistem dapat dikenal dalam ekologi. Ekologi berasal dari kata oikos dan logos. Oikos artinya rumah dan secara luas berarti rumah tangga alam. Logos artinya ilmu. Jadi, ekologi adalah salah satu cabang biologi yang mem-pelajari segala sesuatu tentang rumah tangga alam.
Komponen abiotik merupakan komponen yang tidak hidup dalam suatu ekosistem. Lingkungan abiotik sangat menentukan jenis makhluk hidup yang menghuni suatu lingkungan. Yang termasuk komponen abiotik antara lain tanah, air, udara, temperatur, cahaya matahari, iklim dan tingkat keasaman (pH).
Berikut adalah contoh komponen abiotik dan lingkungan abiotik dalam ekosistem,
1. Tanah
Tanah merupakan tempat di mana manusia tinggal dan berpijak. Manusia dapat beraktivitas, membangun rumah, gedung, bahkan bercocok tanam di tanah. Tanah juga ditempati oleh komponen biotik, seperti tumbuhan dan hewan yang melakukan aktivitas setiap hari.
Keadaan tanah menentukan jenis tumbuhan yang dapat hidup. Jenis-jenis tumbuhan akan menentukan jenis-jenis hewan yang dapat hidup.
2. Air
Air berfungsi sebagai learut zat-zat dalam tubuh, sistem pengangkut, dan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi biokimia di dalam tubuh. Keberadaan air pada suatu ekosistem sangat mempengaruhi jenis makhluk yang dapat hidup. Hewan dan tumbuhan beradaptasi untuk menyesuaikan dengan keadaan air di lingkungannya.
3. Udara
Udara merupakan campuran berbagai macam gas. Gas-gas tersebut memiliki fungsi berbeda pada ekosistem. Misalnya, oksigen diperlukan oleh makhluk hidup untuk respirasi atau pernapasan.
Selain berperan dalam menentukan kelembapan, angin atau udara yang bergerak juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu. Angin diturunkan oleh pola tekanan yang luas dalam atmosfer yang berhubungan dengan sumber atau daerah panas dan dingin pada atmosfer.
4. Temperatur
Temperatur berpengaruh terhadap reaksi biokimia di dalam tubuh. Temperatur yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan pada reaksi-reaksi biokimia di dalam tubuh, sehingga mengganggu aktivitas. Oleh karena itu, setiap makhluk hidup memerlukan temperatur optimum untuk pertumbuhan dan perkembangan.
5. Cahaya Matahari
Cahaya matahari diperlukan dalam proses fotosintesis tumbuhan hijau. Cahaya matahari juga mempengaruhi suhu bumi, sehingga sesuai dengan kehidupan berbagai makhluk hidup. Cahaya Matahari mempengaruhi ekosistem secara global, karena sinar matahari menentukan temperatur. Cahaya matahari merupakan unsur vital yang dibutuhkan tumbuhan sebagai produsen untuk berforosintesis.
6. Iklim
Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area tertentu. Iklim dibagi menjadi dua, yaitu iklim makro dan iklim mikro. Iklim makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Sedangkan iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihuni komunitas tertentu.
7. Tingkat Keasaman (pH)
Keasaman atau pH berpengaruh terhadap makhluk hidup. Makhluk hidup memerlukan lingkungan hidup yang memiliki pH netral. Makhluk hidup tidak dapat hidup di lingkungan yang terlalu asam atau basa.
Nah, itulah artikel mengenai Macam-Macam Komponen Abiotik Dalam Ekosistem. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan mampu menambah wawasaan mengenai ekosistem kehidupan beserta komponen-komponen didalamnya.
Udara merupakan campuran berbagai macam gas. Gas-gas tersebut memiliki fungsi berbeda pada ekosistem. Misalnya, oksigen diperlukan oleh makhluk hidup untuk respirasi atau pernapasan.
Selain berperan dalam menentukan kelembapan, angin atau udara yang bergerak juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu. Angin diturunkan oleh pola tekanan yang luas dalam atmosfer yang berhubungan dengan sumber atau daerah panas dan dingin pada atmosfer.
4. Temperatur
Temperatur berpengaruh terhadap reaksi biokimia di dalam tubuh. Temperatur yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan pada reaksi-reaksi biokimia di dalam tubuh, sehingga mengganggu aktivitas. Oleh karena itu, setiap makhluk hidup memerlukan temperatur optimum untuk pertumbuhan dan perkembangan.
5. Cahaya Matahari
Cahaya matahari diperlukan dalam proses fotosintesis tumbuhan hijau. Cahaya matahari juga mempengaruhi suhu bumi, sehingga sesuai dengan kehidupan berbagai makhluk hidup. Cahaya Matahari mempengaruhi ekosistem secara global, karena sinar matahari menentukan temperatur. Cahaya matahari merupakan unsur vital yang dibutuhkan tumbuhan sebagai produsen untuk berforosintesis.
6. Iklim
Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area tertentu. Iklim dibagi menjadi dua, yaitu iklim makro dan iklim mikro. Iklim makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Sedangkan iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihuni komunitas tertentu.
7. Tingkat Keasaman (pH)
Keasaman atau pH berpengaruh terhadap makhluk hidup. Makhluk hidup memerlukan lingkungan hidup yang memiliki pH netral. Makhluk hidup tidak dapat hidup di lingkungan yang terlalu asam atau basa.
Nah, itulah artikel mengenai Macam-Macam Komponen Abiotik Dalam Ekosistem. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan mampu menambah wawasaan mengenai ekosistem kehidupan beserta komponen-komponen didalamnya.
Komentar
Posting Komentar